Pertempuran hebat kembali terjadi antara tentara Thailand dan Kamboja di perbatasan kedua negara, setelah PBB menyatakan genjatan senjata. Senjata api dan mortir dipakai kedua kubu.
Seperti diberitakan Sidney Morning Herald, Minggu 24 April 2011, pertempuran pecah Sabtu lalu. "Sejak jam 6 pagi. Kami masih upayakan negosiasi untuk hentikan pertempuran," kata juru bicara tentara Thailand.
Beberapa tahun terakhir, kedua negara ini terlibat dalam pertempuran untuk mempertahankan batas negara menurut versi masing-masing. Salah satu tempat yang diperebutkan kedua negara adalah kuil Hindu berusia 900 tahun, Preah Vihear.
Dalam pertempuran Jumat lalu, 10 tentara tewas. Pertempuran Jumat itu merupakan satu pertempuran paling parah sejak Februari lalu.
Pada 1962, Mahkamah Internasional sebenarnya telah memutuskan bahwa kuil itu masuk wilayah Kamboja. Namun, konflik tetap saja terjadi karena Thailand pun mengaku sebagai pemilik wilayah sekitar kuil ini.
vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar