Ternyata tak cuma manusia yang bisa mencipta lagu yang kemudian dinyanyikan oleh banyak orang.
Penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Current Biology baru-baru ini mengungkapkan bahwa kemampuan ini juga dimiliki oleh ikan paus bongkok.
Seperti dilansir dari situs Businessweek, peneliti menemukan bahwa paus bongkok jantan memiliki lagu khas yang biasa dinyanyikan pada musim kawin.
Kesimpulan itu diperoleh melalui pengamatan para peneliti selama satu dekade pada enam populasi ikan paus bongkok yang berdekatan, di wilayah Samudra Pasifik.
"Lagu itu mulai dinyanyikan sejak kawanan paus melakukan migrasi sepanjang pesisir Australia hingga ke daerah French Polynesia di timur," ujar Dr Ellen Garland peneliti dari University of Queensland Australia, pada jurnalnya.
Lagu yang dinyanyikan oleh paus-paus bongkok jantan ini biasanya adalah lagu yang sama. Namun, pola lagu yang dinyanyikan di tiap kelompok bisa sedikit berubah karena mereka memiliki versinya masing-masing di setiap waktu yang berbeda.
Biasanya, lagu itu merupakan perpaduan dari lagu lama dan lagu baru. "Ini seperti menyambungkan sebuah lagu lama milik Beatles dengan lagu baru milik U2," kata Garland.
Dr Garland percaya, perubahan-perubahan pada lagu terjadi ketika sekelompok kecil paus bermigrasi ke populasi paus lain sambil membawa lagu baru versi mereka, atau ketika mereka mendengarnya sekilas dari paus lain yang melewati mereka.
Bagaimana pun, penemuan ini mencengangkan para pakar, dan mereka mengatakan bahwa ini merupakan pertukaran budaya pertama yang terjadi pada wilayah populasi kerajaan hewan yang luas.
Paus bongkok adalah hewan yang terkenal gemar menyanyikan lagu dengan suara yang keras dan panjang di musim kawin.
Setiap lagu bisa memiliki durasi antara 10-20 menit, dan paus jantan biasa mengulang-ulangnya secara terus-menerus, hingga 24 jam. Saking kerasnya, nyanyian paus ini bahkan bisa terdengar hingga lebih dari 100 mil.
Sebagian peneliti percaya bahwa nyanyian tersebut merupakan salah satu cara jantan menarik lawan jenisnya. Sementara itu, peneliti lainnya memperkirakan lagu-lagu itu dinyanyikan sebagai salah satu cara untuk tetap kontak selama migrasi berlangsung.
Seperti dilansir dari situs DailyMail, lagu yang dinyanyikan oleh paus itu sudah ditemukan secara tak sengaja sejak 1950-an, di saat militer AS tengah mendengarkan atau mendeteksi kedatangan kapal selam milik Uni Soviet.
Paus bongkok adalah hewan yang berburu secara berkelompok, dan berenang membentuk pola lingkaran. Populasi paus bongkok sempat mencapai lebih dari 100 ribu. Namun, kini diperkirakan hanya terdapat tak lebih dari 10 ribu ikan paus bongkok. (art)
teknologi.vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar