Washington - Perusahaan swasta luar angkasa SpaceX mengatakan, penerbangan astronot ke luar angkasa mungkin butuh waktu 10-20 tahun. Saat itu, manusia juga bisa diterbangkan.
"Penerbangan manusia mungkin terjadi 10-20 tahun ke depan," ungkap Elon Musk dari SpaceX.
SpaceX merupakan perusahaan swasta pemenang kontrak NASA sebesar US$75 juta (Rp647 miliar) untuk menggantikan program pesawat luar angkasa Badan Antariksa Nasional Amerikat Serikat (AS) itu.
Sebelumnya, SpaceX telah menyelesaikan uji coba pertama kapsul angkasa tak berawak. Selain itu, SpaceX sebelumnya juga berhasil menerbangkan pesawat ke orbit dan berhasil kembali lagi ke Bumi.
"Kami ingin memfasilitasi pemindahan manusia dan kargo ke planet lain," ujarnya.
Program pesawat luar angkasa NASA kini tinggal dua penerbangan lagi. Pesawat ulang-alik Endeavour akan melakukan misi terakhirnya pekan ini dan pesawat Atlantis akan melakukan penerbangan terakhirnya Juni 2011.
Kini NASA mulai memanfaatkan jasa swasta guna mengisi kekosongan yang banyak didominasi pemerintah dengan membuat pesawat luar angkasa generasi baru.
"Manusia mampu bepergian antarbintang merupakan masa depan menarik, dan kami berusaha mewujudkannya," lanjut Musk.
Awal bulan ini SpaceX memamerkan roket Falcon Heavy yang akan terbang pertama pada akhir 2012. Roket itu dirancang guna mengangkat satelit dan pesawat luar angkasa ke orbit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar